Enting-enting gepuk seperti lekat dengan Kota Salatiga, Jawa Tengah Indonesia. Makanan yang terbuat dari bahan dasar gula dan kacang yang digepuk atau digebuk dengan kayu di atas landasan batu itu banyak diproduksi di kota yang terletak di kaki Gunung Merbabu itu.
Khoe Tjong Hok, imigran asal Fukkian, China, yang merintis usaha enting-enting di Salatiga sejak sekitar tahun 1920-an.Pembuatannya pertama kali di dalam Klenteng Hok Tek bio No 13 Salatiga. Kenapa bisa di dalam Klenteng? Karena, beliau ialah juru kunci Klenteng Hok Tek Bio.
Waktu itu penjualan masih dibungkus kelobot, kulit buah jagung yang di keringkan serta menjualnya dengan tampah serta kaleng krupuk (blek/kaleng) keliling kampung.
Karena dulu di produksi di dalam Klenteng makanya ber- merk KLENTENG & 2 HOOLO tulisan "khoe" pada hoolo kanan , “tulisan xiong di jie mei“ pada hoolo kiri yang artinya satu saudara kakak dan adik , yang melambangkan nilai “produksi keluarga Khoe”
Empat dari enam anak Alm.Khoe Tjong Hok meneruskan produksi enting-enting hingga sekarang (2013) sedangkan yang salah satu diantaranya (Khoe Djioe Nio) memasarkan serta menjadi agen pusatnya Enting-Enting Gepuk di Toko Sederhana Jl.Let.Jend.Sukowati no 2A / 4A-4B Salatiga sejak tahun 1971 dimana Khoe Tjong Hok wafat dan diharuskan berhenti produksi di dalam Klenteng lagi. *
(Khoe Djoen Nio)
-(Khoe Poo Liong)
-(Khoe Djioe Nio)
-(Khoe Tang Nio)
-(Khoe Poo Soen)
-(Khoe Poo Liong)
Enting-enting gepuk tetap bertahan di tengah industri penganan modern yang digerakkan modal raksasa dan teknologi era komputer. Penggepukan masih dilakukan dengan kayu sawo berbentuk silinder seberat 3-4 kilogram. Kacang yang telah dipanaskan dalam cairan gula kental digepuk di atas landasan batu berbentuk empat persegi panjang setebal 15 sentimeter. ”Pernah kami coba menggunakan blender, tapi kacangnya mengeluarkan minyak,”
Justru dengan cara gepuk itulah enting-enting mendapatkan daya hidup dan bertahan hingga lebih dari tujuh dekade. ”Kalau hanya modal, setiap orang juga bisa. Proses pembuatan, setiap orang juga bisa mempelajari.Makanan oleh-oleh tak hanya sekadar olahan adonan. Di dalamnya ada kisah heroik untuk bertahan dan tegak menghadapi tantangan jaman. Di dalam rasa yang diciptakan terkandung ketekunan, kesabaran, dan kecintaan para pembuatnya yang mampu menghadirkan masa lalu dalam kekinian.
Urusan gepuk-menggepuk memang menjadi unsur penting dalam proses pembuatan enting-enting gepuk. Ini bukan sembarang gepuk. Jika penggepukan kurang keras, kacang tidak hancur. Akan tetapi, jika terlalu keras, kacang akan mengeluarkan minyak. Kacang berminyak akan menimbulkan bau tengik,kacang harus halus tidak boleh mringkil (kasar-keras).
--
*
Sejak tahun 2005 Toko Sederhana di wariskan & di teruskan ke anak Khoe Djioe Nio yang bernama Lany Kurniawati (Lany Khoe)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar